Kehamilan merupakan momen bahagia dan transformasi tubuh yang dialami oleh wanita baik yang terlihat oleh mata maupun tidak. Kehamilan menyebabkan setiap bagian tubuh berubah dalam cara tertentu, salah satunya adalah keinginan makan makanan yang pernah dimakan semasa kecil, atau justru makanan yang paling dibenci.
Kondisi mendambakan makanan tertentu semasa kehamilan dikenal dengan istilah ngidam. Sebagian besar wanita mengalami ngidam mulai trimester pertama kehamilan, yang akan memuncak pada trimester kedua dan menurun pada trimester ketiga.
Mengapa Ibu Hamil Mengalami Ngidam?
Tidak ada yang tahu pasti mengapa seseorang mengalami ngidam makanan tertentu, karena pengalaman ngidam ibu hamil bisa berbeda-beda. Namun para ahli percaya bahwa ngidam dapat dikaitkan dengan beberapa hal di antaranya:
- Perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan, yang mempengaruhi kemampuan sensorik terkait pengalaman akan makanan tertentu
- Perubahan sensitivitas indera penciuman
- Perubahan kebutuhan nutrisi, terutama kalsium dan zat besi sehingga Anda mungkin mengidam makanan-makanan yang mengandung nutrisi tersebut
- Sebagai respon alami tubuh untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat
- Keinginan tubuh untuk membuat tubuh lebih nyaman akibat pengalaman tidak mengenakkan seperti mual
Apakah Ngidam Berbahaya untuk Ibu Hamil?
Ngidam yang dialami oleh ibu hamil umumnya berkisar soal makan makanan tertentu yang pernah dimakan di masa kecil, makanan yang disukai atau bahkan makanan yang dulunya tidak disukai. Secara umum, makanan yang diidamkan ibu hamil di antaranya:
- Makanan manis seperti es krim, permen atau cokelat
- Makanan asam seperti rujak, manisan, dan lain sebagainya
- Produk susu seperti keju, sour cream, mentega
- Pati karbohidrat seperti gorengan, roti, atau makanan berbahan tepung lainnya
- Buah-buahan yang rasanya asam ataupun manis
- Makanan cepat saji seperti pizza, donat, dan lain sebagainya
Sebagian besar makanan yang diidamkan oleh ibu hamil tidaklah berbahaya, selama tidak dikonsumsi berlebihan. Umumnya makanan-makanan yang diidamkan memiliki kandungan gula atau kalori yang cukup tinggi, yang apabila dikonsumsi berlebihan tentu saja dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu seperti diabetes gestasional, kelebihan berat badan atau obesitas, diabetes tipe 2, dan lain sebagainya.
Adakalanya ibu hamil juga ngidam makanan yang tidak biasa, yang dikenal dengan istilah pica. Pica adalah ngidam makanan yang tidak semestinya dimakan, misalnya seperti tanah, tepung, lempung, abu, cat, deterjen, es batu, dan lain sebagainya. Ketika Anda mengalami pica, maka mengindikasikan bahwa Anda kekurangan nutrisi tertentu, misalnya kekurangan zat besi. Anda wajib membicarakannya dengan dokter apabila Anda mengidamkan makanan tidak biasa seperti ini.
Baca juga: Mengenal Pica, Ketika Anak Gemar Makan Benda yang Bukan Makanan
Seberapa pun besar keinginan Anda untuk makan makanan tertentu saat hamil, ada beberapa jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari, di antaranya:
- Makan makanan yang mentah atau dimasak setengah matang
- Produk susu yang belum dipasteurisasi
- Jus buah kemasan yang belum dipasteurisasi
- Teh herbal
- Makanan atau minuman yang mengandung alkohol
Bagaimana Cara Terbaik Mengatasi Ngidam?
Adalah normal jika Anda menuruti ngidam makanan yang dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan bagi bayi untuk tumbuh dan berkembang. Namun mengikuti ngidam terlalu sering dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan dan meningkatkan risiko diabetes gestasional dan peningkatan tekanan darah yang tidak sehat. Untuk itu, inilah hal-hal yang sebaiknya dilakukan saat ngidam:
- Memprioritaskan makanan yang seimbang gizinya, seperti protein rendah lemak, produk susu rendah lemak, gandum utuh, buah-buahan dan sayuran. Mengonsumsi makanan dengan porsi tidak berlebihan akan tetap membantu mencukupi kebutuhan gizi Anda dan bayi
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil untuk menghindari penurunan kadar gula darah dan juga mencegah lonjakan kadar gula darah bila makan langsung dalam porsi besar
- Membatasi porsi makanan yang diidamkan sehingga kalori yang dimakan tidak berlebihan
- Fokus pada makanan rendah kalori saat ingin ngemil makanan tertentu
- Mengalihkan perhatian pada kegiatan lain apabila keinginan makan makanan manis terlalu besar padahal Anda sudah makan seporsi brownies
- Tetap berolahraga rutin sesuai dengan petunjuk dokter selama masa kehamilan
Tidak mengikuti keinginan ngidam atas makanan tertentu tidak akan membuat bayi Anda ngiler kok. Lebih bijaksana saja dalam mengikuti keinginan saat ngidam agar Anda dan janin tetap sehat selama masa kehamilan hingga persalinan.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Elizabeth M. Ward, MS, RD (2006). Coping With Pregnancy Food Cravings. Available from: https://www.webmd.com/baby/features/coping-with-pregnancy-food-cravings
Wendy Wisner (2021). What To Know About Pregnancy Cravings. Available from: https://www.verywellfamily.com/pregnancy-cravings-5069392
Pregnancy Birth and Baby (2019). Food cravings during pregnancy. Available from: https://www.pregnancybirthbaby.org.au/food-cravings-during-pregnancy
April Newton (2018). When Do Pregnancy Cravings Start?. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/when-do-cravings-start
Noreen Iftikhar, MD (2020). Pica in Pregnancy: Causes, Risks, and More. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/pica-in-pregnancy